Setiap akan menanam tanaman disawah terutama padi yang membutuhkan kondisi tanah yang gembur agar mudah ditanami. Dilakukan prsose pengolahan tanah yang dinamakan dengan pembajakan, pembajakan disini bukannlah pembajakan pesawat, kapal sebagaimana yang dilakukan para penjahat. Akan tetapi pembajakan sebuah proses menggarap tanah menggunakan sebuah alat yang disebut bajak,atau luku dalam bahasa jawa.
Mengolah tanah dengan menggunakan bajak / ngluku ini bertujuan untuk membalikan tanah yang sebelumnya ada di lapisan paling atas sudah ditumbuhi rumput dan cenderung keras,dengan proses dibajak atau di luku ini maka lapisan tanah dibawahnya naik keatas dan menjadi lebih empuk sehingga mudah untuk ditanami bibit nantinya.
Kegiatan membajak sawah / ngluku ini mengalami banyak sekali perubahan sesuai dari waktu ke waktu,dulu membajak sawah hanya menggunakan kayu,batu dan benda benda lain yang lebih keras ini terjadi pada masa pra sejarah dan nenek moyang kita yang belum mengenal peradaban industrial.
Adapun alat pembajakan yang sering kita jumpai yaitu alat bajak tradisional dan alat bajak modern.
Alat bajak tradisional, berikut ini menggunakan tenaga hewan seperti sapi dan kerbau, namun karena kerbau lebih tahan dikondisi tanah yang berair/berlumpur maka tenaga kerbau lebih banyak dihunakan daripada sapi. Cara kerjanya sipenunggang/pengendali kerbau naik dibagian belakang bajak yang disitu ada alatnya sambil menekan dengan menaikinya juga mencambuki kerbau agar berjalan sesuai keinginan.
Alat bajak modern, menggunakan tenaga mesin diesel atau lebih dikenal traktor, alat bajak modern ini lebih simple dan dalam proses pembajakannya lebih cepat daripada alat bajak tradisonal. Dengan menggunakan bahan bakar minyak pengguna alat ini cukup menyetir sebagaimana mengendarai mobil.
Itulah dua lat bajak untuk mengolah sawah sebelum ditanami yaitu alat bajak tradisional bertenaga hewan dan alat bajak modern bertenaga BBM.
Mengolah tanah dengan menggunakan bajak / ngluku ini bertujuan untuk membalikan tanah yang sebelumnya ada di lapisan paling atas sudah ditumbuhi rumput dan cenderung keras,dengan proses dibajak atau di luku ini maka lapisan tanah dibawahnya naik keatas dan menjadi lebih empuk sehingga mudah untuk ditanami bibit nantinya.
Kegiatan membajak sawah / ngluku ini mengalami banyak sekali perubahan sesuai dari waktu ke waktu,dulu membajak sawah hanya menggunakan kayu,batu dan benda benda lain yang lebih keras ini terjadi pada masa pra sejarah dan nenek moyang kita yang belum mengenal peradaban industrial.
Adapun alat pembajakan yang sering kita jumpai yaitu alat bajak tradisional dan alat bajak modern.
Alat bajak tradisional, berikut ini menggunakan tenaga hewan seperti sapi dan kerbau, namun karena kerbau lebih tahan dikondisi tanah yang berair/berlumpur maka tenaga kerbau lebih banyak dihunakan daripada sapi. Cara kerjanya sipenunggang/pengendali kerbau naik dibagian belakang bajak yang disitu ada alatnya sambil menekan dengan menaikinya juga mencambuki kerbau agar berjalan sesuai keinginan.
Alat bajak modern, menggunakan tenaga mesin diesel atau lebih dikenal traktor, alat bajak modern ini lebih simple dan dalam proses pembajakannya lebih cepat daripada alat bajak tradisonal. Dengan menggunakan bahan bakar minyak pengguna alat ini cukup menyetir sebagaimana mengendarai mobil.
Itulah dua lat bajak untuk mengolah sawah sebelum ditanami yaitu alat bajak tradisional bertenaga hewan dan alat bajak modern bertenaga BBM.
0 komentar:
Posting Komentar